Kementan Makin Fokus Wujudkan Kedaulatan dan Kesejahteraan Petani

Kementan Makin Fokus Wujudkan Kedaulatan dan Kesejahteraan Petani
Seorang petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sedang memanen padi. Foto/ilustrasi: Ayatollah Antoni

jpnn.com, SOLO - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menyempurnakan regulasi demi mewujudkan kedaulatan dan kesejahtaraan petani. Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan Momon Rusmono‎ mengatakan, medujudkan kedaulatan dan kesejahteraan petani merupakan visi kementerian yang kini dipimpin Andi Amran Sulaiman itu.

Momon menjelaskan, guna mewujudkan visi itu maka Kementan memiliki beberapa kebijakan. Pertama adalah penyempurnaan regulasi.

Momon mencontohkan, di era kepemimpinan Amran Sulaiman, ada anggaran khusus untuk peningkatan sarana dan prasarana petani. Kementan juga memiliki kebijakan pembangunan infrastruktur pertanian, terutama sumber air dan investasi.

Selanjutnya, Kementan juga berupaya meningkatkan produksi pertanian dan melakukan perbaikan tata niaga. "Kami juga meningkatkan ekspor dan melakukan pengendalian terhadap impor," kata Momon ketika menghadiri diskusi terbuka bertajuk Perberasan Tingkat Nasional, Implementasi, Kebijakan dan Permasalahannya yang berlangsung di Diamond Hotel, Purwosari, Laweyan, Solo, Jumat (25/8).

Lebih lanjut Momon mengatakan, Kementan juga melakukan pengawasan terhadap sejumlah komoditas, baik itu padi, jagung, kedelai, gula, cabai, bawang merah, dan daging. ‎Peralatan untuk pertanian juga menjadi perhatian Kementan.

"Kementerian Pertanian telah mendistribusikan 180 ribu unit dalam bentuk traktor roda dua, pompa, dan lain-lain," tutur Momon.

Selain itu, Kementerian Pertanian mengembangkan lahan tadah hujan, embung, parit, irigasi, dan perluasan sawah. "Ini beberapa solusi dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani," ucap Momon.(gil/jpnn)


Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menyempurnakan regulasi demi mewujudkan kedaulatan dan kesejahtaraan petani. Menurut Kepala Badan


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News