Kementan Atasi Gejolak Harga Telur Ayam di Kabupaten Blitar

Kementan Atasi Gejolak Harga Telur Ayam di Kabupaten Blitar
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kemntan) memberikan solusi terhadap penurunan populasi ayam petelur di Kabupaten Blitar Jawa Timur. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita menyampaikan situasi dan kondisi di lapangan tersebut dapat dipahami oleh semua pihak.

I Ketut Diarmita menjelaskan, adanya penurunan populasi ayam petelur tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam pengendalian untuk menjaga stabilitas harga telur di tingkat peternak

“Saat ini populasi ayam memang menurun, karena kebijakan kami untuk menurunkan populasi di Blitar yang sebelumnya mengalami over supply, dengan harapan harga telur di tingkat peternak stabil,” kata I Ketut Diarmita.

I Ketut Diarmita menceritakan, kebijakan yang dilakukan pemerintah tersebut muncul karena sebelumnya ada keluhan dari peternak tentang penurunan harga ayam hidup (broiler dan jantan layer), serta telur ayam dibawah harga pokok produksi, bahkan sebelumnya harga telur juga sempat mencapai Rp. 14.000.

Menurutnya, beberapa bulan lalu Pemerintah didemo oleh beberapa perwakilan peternak di kantor Kementan dan juga di Istana Negara terkait adanya penurunan harga telur di Blitar yang menyebabkan peternak mengalami kerugian. Bahkan sampai ada yang tidak mampu melanjutkan usahanya.

“Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Ditjen PKH telah melakukan peninjauan langsung ke kandang dan menemui para peternak di Kabupaten Blitar,” tutur I Ketut Diarmita.

Pemerintah, kata I Ketua Diarmita, sampai beberapa kali melakukan pertemuan dengan stakeholder lainnya untuk mencari solusi permasalahan terkait anjloknya harga telur tersebut. Pemerintah dengan semua pihak, yaitu Dinas Petenakan Kabupaten Blitar, Bupati Blitar beserta jajarannya, Sub Divre Bulog, Satgas Pangan Kabupaten Blitar, KPPU, serta para peternak Blitar terus berkoordinasi dan bekerja sama untuk mencari solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Lebih lanjut, I Ketut Diarmita menyampaikan, setelah mengetahui situasi dan kondisi di lapangan, maka telah diambil beberapa kebijakan yang disepakati bersama para pemangku kepentingan setempat. Kebijakan dari aspek hulu yang telah dilakukan oleh pemerintah melalui Ditjen PKH Kementerian Pertanian, terutama untuk menstabilkan harga telur dan ayam, yaitu dengan melakukan pengaturan keseimbangan Supply dan Demand melalui penyesuaian jumlah Final Stock sesuai dengan penerapan Kepmentan 3035/2017 agar tidak terjadi over supplay setelah dilakukan pendataan dan penghitungan pasokan dan kebutuhan.

Kementerian Pertanian (Kemntan) memberikan solusi terhadap penurunan populasi ayam petelur di Kabupaten Blitar Jawa Timur. Direktur Jenderal Peternakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News