Kementan Mengakselerasi Program Antisipasi Darurat Pangan di Kalsel

"Harus segera melakukan akselerasi dan terobosan untuk mencapai target program tersebut. Permasalahan di lapangan harus segera dicarikan solusinya, dan penyampaian data perkembangan PAT melalui optimasi lahan, pompanisasi dan tumpang sisip padi gogo harus cermat, benar, dan tepat,” ujar Bustanul.
Dia mengungkapkan bahwa Provinsi Kalimantan Selatan termasuk sepuluh besar penghasil beras di Indonesia. Oleh karena itu, keberhasilan PAT Kalsel akan menjadi kontributor keberhasilan penyediaan pangan nasional dan sebaliknya, jika Kalsel tidak mencapai target maka akan berpengaruh pada produksi pangan nasional.
"Lahan yang sudah panen agar segera diolah dan tanam kembali, sambil menunggu pekerjaan konstruksi berproses dan pompa yang sudah ada harus dioptimalkan untuk mengejar capaian perluasan areal tanam,” ujar Bustanul.
Menurut Kapala Dinas PKP Provinsi Kalsel Syamsir Rahman meminta kepada seluruh jajarannya dan kepala dinas pertanian kabupaten/kota agar berupaya keras untuk merealisasikan kegiatan PAT melalui optimasi lahan, pompanisasi dan tumpang sisip.
"Bila perlu, pantau setiap hari progres pelaksanaan melalui penanggung jawab-penanggung jawab dari masing-masing dinas. Melalui rakor ini diharapkan dapat mempercepat capaian PAT Kalsel," katanya. (*/jpnn)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya sinergi dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Serapan Gabah Lampaui Target, Indonesia Aman dari Darurat Pangan
- PTPN IV PalmCo Perluas Program Tanam Padi ke Provinsi Jambi
- Selama Tiga Bulan, Produksi Gabah Kering di Jawa Tengah Diprediksi Capai 4,8 Juta Ton
- Syngenta Luncurkan Herbisida Padi Terbaru, Ini Keunggulannya
- Mentan Amran Pastikan Perbaikan Irigasi untuk Dongkrak Produktivitas Padi di NTT
- UKM di Marketplace PaDi Kini Bisa Ajukan Pinjaman Hingga Rp 5 Miliar