Kementan Optimalkan Potensi Lahan Rawa untuk Dongkrak Produksi Beras
jpnn.com, SUMATERA SELATAN - Kementerian Pertanian (Kementan) mengoptimalkan lahan rawa menjadi pertanian produktif guna mendongkrak produksi pangan khususnya padi atau beras nasional.
Pasalnya, lahan rawa lebak lebih memiliki prospek yang besar untuk dikembangkan menjadi pertanian produktif.
Sebab, tipe gambutnya dangkal sehingga mudah untuk dibuat sawah dan ditanami tanaman pangan.
Salah satu lahan rawa tersebut berada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai daerah penghasil beras.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menjelaskan potensi lahan rawa di Indonesia cukup besar baik melalui peningkatan produktivitasnya maupun indeks pertanaman (IP).
Dia berharap lahan rawa itu bisa menjadi pendamping utama dalam pemanfaatan budi daya padi, sehingga sangat besar harapan pemerintah terhadap lahan rawa terutama pada daerah-daerah berpotensi, seperti di Provinsi Sumsel.
"Pengembangan varietas padi yang tahan genangan, bisa melalui peningkatan riset dan pemuliaan tanaman, pelayanan pelepasan varietas, optimalisasi lahan rawa melalui penggunaan benih padi varietas unggul dan tangguh yang sesuai untuk ditanam di genangan," demikian dikatakan Suwandi di Jakarta, Rabu (16/2/2022).
Suwandi menambahkan Kementan memiliki kebijakan dan program pemanfaatan varietas padi tahan genangan melalui kegiatan Pengembangan Petani Produsen Benih Tanaman Pangan (P3BTP) guna mempermudah akses memperoleh benih varietas unggul di setiap daerah.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengoptimalkan lahan rawa menjadi pertanian produktif guna mendongkrak produksi pangan khususnya padi atau beras nasional.
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Update Stok Beras hingga April 2024, Bulog: 1,27 Juta Ton