Kementan Pantau Luas Tanam Harian Secara Berjenjang

Kementan Pantau Luas Tanam Harian Secara Berjenjang
Persawahan. Foto: Humas Kementan

Upaya tersebut juga telah disampaikan oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Gatot Irianto yang menegaskan bahwa penghitungan luas panen sudah menggunakan teknologi penginderaan jauh. Kementan saat ini bekerja sama dengan LAPAN dengan mengolah data dari citra setelit landsat-8.

"Cara ini dinilai lebih praktis, efisien dan cepat dan di update setiap 16 hari sekali," tegasnya di Jakarta, Sabtu (15/7).

Untuk mewujudkan mimpi besar tersebut, segala upaya sedang digalakkan Kementan dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.

Sedangkan untuk menghindari kesimpangsiuran data. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementan, Suwandi mengungkapkan sudah ada kebijakan "satu data" dikoordinasikan BPS.

Saat ini BPS sudah menyusun roadmap untuk memperbaiki data pangan. Perbaikan data dikoordinasikan BPS dan dilakukan bersama Kementan, BPPT, LAPAN, BIG, BPN dan lainnya.

"Sesuai roadmap berbagai metode perbaikan data pangan sudah harus diselesaikan pada 2018," ungkap Suwandi.

Ia menjelaskan beberapa metode perbaikan pengumpulan data yakni BPS dengan BPPT mengembangkan metode Kerangka Sampling Area (KSA).

Kementan bersama LAPAN telah memanfaatkan satelit landsat-8 memantau data luas tanam dan panen padi detil sebaran spasial dan data tabular.

Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan monitoring luas tanam padi dan jagung secara harian dan berjenjang, mulai dari desa, kecamatan, kabupaten,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News