Kementan Perkuat Ekosistem Kluster Pertanian untuk Kelayakan Pengajuan Permodalan

Kementan Perkuat Ekosistem Kluster Pertanian untuk Kelayakan Pengajuan Permodalan
SMK-PP Negeri Banjarbaru mengadakan Millenial Agriculture Forum (MAF) edisi Tani Akur tema: “Penguatan Ekosistem Kluster Pertanian untuk Kelayakan Pengajuan Permodalan”, Rabu. Foto: Kementan

Angga mengatakan kegiatan ini juga digunakan sebagai peningkatan literasi keuangan, tidak hanya berbicara tentang pencatatan keuangan.

"Tetapi, bagaimana kita mengakses keuangan itu sendiri, melihat, memilih akses pemodalan mana yang bisa dimanfaatkan oleh petani," katanya.

Kepala Bidang Bappedalitbang Kabupaten Banjar Dedi Nurmadi memaparkan terkait Program YESS yang ada di Kabupaten Banjar.

Dia mengatakan sebagai tim koordinasi DCT, telah merumuskan dan membantu terkait kebijakan, khususnya hari ini penguatan ekosistem kluster pertanian, untuk kelayakan permodalan.

"Pasalnya, sektor pertanian merupakan penyumbang dana di Kabupaten Banjar, mengalahkan tambang," katanya.

Kasubbag Perekonomian TPKAD Kabupaten Banjar Normadiah mengatakan petani muda dari Banjar dapat mengajukan modal melalui Program Kurma Manis.

"Akses permodalan untuk pengembangan usaha ini memiliki bunga nol persen. Namun, tentunya harus memiliki usaha minimal sudah berjalan enam bulan," katanya.

BPP Simpang Empat Kabupaten Banjar Rifani Hernadi berharap sektor pertanian terus maju, melalui peran kelembagaan petani untuk memudahkan pembinaan dan penumbuhan petani oleh Balai Penyuluhan Pertanian di wilayah masing-masing. (rhs/jpnn)


Kementan melakukan berbagai langkah guna memperkuat ekosistem kluster pertanian untuk kelayakan pengajuan permodalan.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News