Kementan Perkuat SDM Pertanian & Sarana Prasarana Menghadapi Masa Tanam

Program pendidikan Rekognisi Pembelajaran Lampau adalah salah satu cara untuk menggenjot kemampuan para penyuluh agar dapat menjadi penyuluh yang profesional dan menguasai substansi dari permasalahan di lapangan. Penyuluh yang dapat memberi solusi kepada petani dalan segala hal dan kondisi.
Dedi mengimbau kepada para penyuluh untuk mengawal petani supaya bijak dalam penggunakan pupuk berimbang, menggunakan bibit dan benih yang berkualitas, serta memperhatikan nutrisi tanaman/ pakan ternak untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Dedi juga menekankan pentingnya menggenjot daya saing produk pertanian.
"Caranya? Tingkatkan produktivitasnya, perbaiki kualitasnya, tekan ongkos produksinya dengan mengimplementasikan teknologi IoT,” ujar Dedi. (*/jpnn)
Kementan juga telah mengusulkan tambahan anggaran pupuk bersubsidi. Alhamdulillah.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar
- HKTI dan PKTHMTB Bersiap Menanam Sorgum Seluas 100 Hektare
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- TTC AgriS dan Sungai Budi Tingkatkan Kerja Sama Strategis Vietnam-Indonesia