Kementan Siapkan Keerom jadi Sentra Komoditas Jagung Nasional

"Saya lihat ini visible karena tanahnya rata ya datar, hanya memang tidak mungkin sekali tanam menghasilkan 10 atau 11 ton," kata Jokowi
Untuk panen pertama, kata Jokowi, paling tidak 4 atau 5 ton.
Panen kedua bisa 6 ton dan setelah panen ketiga baru bisa pada posisi yang baik.
"Saya mengingatkan ke Bapak Bupati, Mentan juga, agar yang beli ini siapa harus jelas, pengeringnya yang nyiapin siapa harus jelas, pascapanen juga harus jelas harganya berapa, sehingga petani jangan sampai dirugikan setelah panen," tegas Jokowi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan lahan yang digunakan merupakan eks areal lahan sawit yang tak lagi produktif.
Total ada 3000 hektare yang kesemuanya dimiliki petani plasma setempat sejak 1980-an.
"Sekarang sudah dibuka land clearing 500 hektare," ujar SYL-sapaannya- melalui keterangan tertulisnya.
Dia menjelaskan dari 500 hektare tersebut, sekitar 75 hektare telah diolah.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama jajaran setempat melaksanakan giat tanam jagung di Kampung Wambes, Distrik Mannem.
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan