Kementan: SiMevi Hadir untuk Wujudkan Digitalisasi Satu Data Hortikultura

Kementan: SiMevi Hadir untuk Wujudkan Digitalisasi Satu Data Hortikultura
Jajaran Sekretaris Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian. Foto: dok Kementan

Selain SiMevi, terdapat sistem informasi lain yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Hortikultura, yaitu Srikandi atau Sistem Informasi dan Registrasi Kampung Sayuran dan The Hopers dev.

Dengan adanya sistem itu ke depannya ada pemantauan data petani, berisi nama desa, kecamatan, kabupaten, kelompok tani, ketua kelompok tani, anggota kelompok tani berdasarkan nama, dan tempat tinggal.

Sementara itu, The Hopers_dev merupakan sistem informasi pemantauan dampak perubahan iklim.

The Hopers akan menginformasikan iklim yang terjadi dan bagaimana mengantisipasi dampak yang ada akibat perubahan tersebut.

Retno menyampaikan bahwa pada komoditas pertanian harus dikawal oleh hortikultura yaitu ada 569 komoditas.

Sampai saat ini, melalui kerja sama Ditjen Hortikultura dengan Badan Pusat Statistik, sudah fokus satu data untuk 87 komoditas.

“Kampung hortikultura menerapkan konsep one village one variety berbasis kebutuhan pasar yang berskala ekonomi dengan pengembangan korporasi petani dan sinergi lintas stakeholders,” jelas Retno.

Melalui SiMevi diharapkan bisa menjadi satu pintu utama dalam beragam sistem informasi yang saat ini masih terpencar di masing-masing Direktorat lingkup Ditjen Hortikultura.

Dalam membantu keberlangsungan fasilitas kampung holtikultuta dibutuhkan modernisasi sistem informasi. Salah satunya ialah Sistem Monitoring dan Evaluasi Agroindustri Hortikultura Indonesia (SIMevi).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News