Kementan Terus Berupaya Cetak Sawah Baru di Berbagai Daerah
“Sawah itu harus ada sumber air. Kalau sumber airnya saja tidak ada, bagaimana nanti proses tanamnya?” tutur Dadih.
Karena itu, pihaknya berharap ke depan agar koordinasi antarinstansi bisa diperkuat untuk mendukung program swasembada beras di Indonesia.
Berdasarkan data Kementan, saat ini terdapat 11,68 juta hektare lahan tidur yang masih dapat dioptimalkan, baik untuk cetak sawah baru maupun untuk pembukaan lahan pertanian lainnya.
Sementara itu, Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Ditjen PSP Kementan Indah Megahwati mengatakan, pihaknya sudah memulai cetak sawah baru dimulai di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Bahkan, cetak sawah di Mukomuko ini diusulkan menjadi pusat pencontohan nasional bagi daerah lain di Indonesia.
“Kami puas dengan hasil pekerjaan cetak sawah baru oleh pihak TNI di daerah ini," ujar Indah.
Akhir pekan kemarin dirinya meninjau lokasi lahan dicetak sawah baru bersama dengan Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Waster Kasad) Brigjen TNI Ghatut Setyo Utomo, Bupati Mukomuko Choirul Huda.
Menurutnya, hasil cetak sawah baru di Kabupaten Mukomuko bisa menjawab semua kritikan dari berbagai pihak terkait program cetak sawah baru bermasalah dan terbengkalai.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus menjalankan program cetak sawah baru meski tahun ini akan berfokus pada optimasi lahan rawa.n
- BPJPH-Ditjen PKH Koordinasikan Percepatan Sertifikasi Halal Produk Olahan Peternakan
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- Tunjukkan Kualitas, Siswa SMKPP Kementan Raih Kompetensi Bidang Pertanian
- Audit Eksternal, SMK-PP Kementan Raih Sertifikat Sistem Manajemen Anti-Penyuapan
- Program JUT dari Kementan Sukses Tingkatkan Nilai Tambah Petani, DPR Beri Apresiasi
- Rumah Tani Bantu Ribuan Petani Lebih Maju