Kementan Terus Upayakan Asuransi Pertanian untuk Cabai dan Bawang

Kementan Terus Upayakan Asuransi Pertanian untuk Cabai dan Bawang
Petani cabai. Foto: Humas Kementan

Luasan tersebut berdasarkan pengalaman lima tahun terakhir lahan pertanian padi yang terkena musibah, serangan OPT, banjir dan kekeringan.

Luas lahan padi yang terkena banjir dan kekeringan dalam lima tahun terakhir rata-rata 528 ribu hektare dan terkena OPT sekitar 138 ribu hektare.

“Kalau kita jumlahkan tiap tahun lahan tanaman padi yang terkena dampak perubahan iklim dan OPT mencapai 600 ribu hektare,” beber Sarwo Edhy.

Untuk AUTP, tanaman yang bisa diganti adalah yang gagal panennya hingga 75 persen dari luas tanamnya.

Petani hanya membayar premi 20 persen, sedangkan sisanya disubsidi pemerintah. Untuk AUTS adalah ternak sapi yang hilang dan mati terkena penyakit. Untuk peternak hanya membayar premi sebesar Rp 40 ribu. (adv/jpnn)


Kementerian Pertanian (Kementan) sampai saat ini terus membahas asuransi untuk cabai dan bawang.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News