Kementan Tetap Fokus Swasembada Bawang Putih dan Tegas Mafia Pangan

Kementan Tetap Fokus Swasembada Bawang Putih dan Tegas Mafia Pangan
Petani bawang putih. Foto: Kementan

“Saya pastikan akan blacklist importir yang tidak serius mendukung program ini. Sudah ada 15 perusahaan yang kita blacklist dan tidak lagi bisa mengimpor bawang”, tegasnya. Amran pun meminta Satgas Pangan Polri untuk melakukan penindakan apabila mereka terindikasi melakukan Kartel Pangan dan mempermainkan stok di masyarakat.

Lebih lanjut Amran menyatakan akan menjaga kalangan internal kementan tidak tergiur dengan upaya rayuan para mafia, dan ini telah terbukti Kementan diberikan penghargaan anti gratifikasi selama dua tahun berturut-turut dari KPK atas komitmen pencegahan korupsi. prestasi ini bagus dan tidak semua kementerian memperoleh penghargaan KPK itu.

“Kementan tidak akan main-main. Kami akan fokus mensejahterakan petani dan melindungi konsumen,” kata Amran.

Sebagai itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mengejar tanam bawang putih guna mencapai swasembada. Indonesia dulu pernah swasembada bawang putih pada 1994, dan kebutuhan konsumsi mampu dipasok dari tanam 22 ribu hektar.

Namun akibat banjir impor bawang putih di masa lalu menyebabkan petani enggan untuk bertani bawang putih. Pada awal pemerintahan Jokowi JK lahan khusus bawang putih nyaris tersisa seribuan hektar dan impornya 97 persen dari kebutuhan.

"Kini kami akan kembalikan semangat petani. Cukup sudah 23 tahun petani kita jadi penonton. Kami akan membalik menjadi produsen bawang putih di 2021," tutur Amran.

Tahun ini Indonesia tercatat mempunyai perluasan lahan hingga 20 ribu hektar dan akan terus bertambah. Benih yang ditanam akan direplikasi dan ekstensifikasi secara masif di lahan-lahan potensial, dan petani harus menikmati hasilnya.(chi/jpnn)


Kementerian Pertanian (Kementan) mengejar tanam bawang putih guna mencapai swasembada. Indonesia dulu pernah swasembada bawang putih pada 1994, dan kebutuhan konsumsi mampu dipasok dari tanam 22 ribu hektar.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News