Kementan Tetap Fokus Swasembada Bawang Putih dan Tegas Mafia Pangan

Kementan Tetap Fokus Swasembada Bawang Putih dan Tegas Mafia Pangan
Petani bawang putih. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan terus fokus mencapai target swasembada bawang putih. Hal ini dia sampaikan lantaran adanya berbagai upaya negatif yang menyudutkan Kementerian Pertanian terkait isu kenaikan harga bawang putih di pasar nasional.

“Tidak sulit untuk bisa swasembada mengingat potensi lahan yang kita miliki 600 ribu hektar di 110 kab/kota sebagai perluasan areal tanam baru (PATB), kami  akan terus fokus hingga 2021”, tegas Mentan.

Pemerintah hanya butuh 69 ribu hektar untuk bisa memenuhi kebutuhan bawang putih nasional.

Pemerintah pun terus berupaya memperluas areal tanam komoditas bawang putih untuk mengejar target swasembada. Importir bawang putih yang telah mendapatkan RIPH wajib tanam 5 persen dari total penganjuran rekomendasi impornya.

Sesuai perhitungan Kementan, dibutuhkan lahan seluas 73 ribu hektare (ha) untuk mencapai swasembada bawang putih, terdiri dari 60 ribu ha ditujukan untuk bawang konsumsi dan 13 ribu sisanya ditujukan untuk produksi benih.

Kementan melibatkan Satgas Pangan dan Inspektorat Jenderal untuk melakukan pengawasan terhadap program swasembada bawang putih ini. Pengawasan untuk memastikan program ini tidak mengalami kendala secara teknis dan tetap terus menjaga pencegahan korupsi.

BACA JUGA: Lepas dari Chelsea, Bastian Steel Punya Gandengan Baru?

Amran memastikan pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang mempermainkan pangan rakyat.

Kementerian Pertanian (Kementan) mengejar tanam bawang putih guna mencapai swasembada. Indonesia dulu pernah swasembada bawang putih pada 1994, dan kebutuhan konsumsi mampu dipasok dari tanam 22 ribu hektar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News