Kementan-TNI Ciptakan 200 Ribu Hektare Sawah Baru pada 2015-2018

Kementan-TNI Ciptakan 200 Ribu Hektare Sawah Baru pada 2015-2018
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menyaksikan penandatangan memorandum of understanding (MoU) dan kontrak sejumlah daerah dan TNI. Foto: Kementan

Langkah selanjutnya adalah melakukan mobilisasi alat berat seperti excavator dan bulldozer pada lokasi pelaksanaan, yang merupakan permulaan pekerjaan konstruksi cetak sawah.

Indah Megahwati menambahkan, kegiatan cetak sawah Kementan melalui Ditjen PSP terbagi dua. Salah satunya, mencetak sawah dengan mengubah lahan tidur menjadi sawah serta optimalisasi lahan.

"Saat ini, perluasan areal luas lahan sudah mencapai 900 ribu hektare. Kami memang lebih banyak membuka lahan rawa. Perluasan areal sawah yang satu juta hektare tersebut, 90 persennya dari optimalisasi rawa. Saat ini, kegiatan cetak sawah sudah hampir 200 ribu hektare, jadi sudah lebih dari 1 juta hektare," terang Indah.

Optimalisasi lahan adalah menambah areal luas tanam melalui lahan yang tidak produktif. Cetak sawah baru dilakukan bersama TNI di lahan-lahan tidur di luar Jawa.

"Meskipun alih fungsi lahan terus berlanjut dan pertumbuhan penduduk sejak pemerintahan Jokowi-JK mencapai 12,8 juta jiwa dibanding tahun 2014, capaian produksi pertanian saat ini justru meningkat," ungkap Indah.

Tambahan konsumsi sebesar 1,7 juta ton pun dapat terpenuhi dari produksi dalam negeri. Ini dapat dicapai karena bertambahnya luas tanam melalui optimalisasi lahan dan cetak sawah baru.

Indah mencatat, perluasan lahan pada 2018 mencapai 1,16 juta hektare. Berarti naik 358 persen dibanding 2013. (adv/jpnn)


Dalam upaya percepatan pelaksanaan kegaiatan cetak sawah tahun 2019, sejumlah daerah dan TNI melakukan penandatangan memorandum of understanding (MoU) dan kontrak di LorIn Hotel Sentul, Bogor, 29 Maret 2019.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News