Kementan Ukur Gas Rumah Kaca di Lahan Tanaman Cabai
Kamis, 27 Juni 2019 – 22:32 WIB
Gas rumah kaca mengemuka seiring isu pemanasan global dan perubahan iklim yang dampaknya dirasakan di berbagai wilayah Indonesia. Kegiatan manusia telah meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca yang sebelumnya secara alami telah ada. Konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer setiap tahun mengalami peningkatan dengan kenaikan rerata tahunan sebesar 2,1 ppm. (cuy/jpnn)
Gas rumah kaca mengemuka seiring isu pemanasan global dan perubahan iklim yang dampaknya dirasakan di berbagai wilayah Indonesia.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
- KLHK Gelar Diskusi Pembaruan Metode Perhitungan Emisi dan Pengurangan GRK dari Lahan Gambut
- Multi Usaha Kehutanan Tingkatkan Nilai Ekonomi Riil Hutan, Bakal jadi Penopang Folu Net Sink
- Kendalikan Inflasi, Mentan SYL Dukung Penuh Pengembangan Cabai di Lombok Timur
- PTPN IV Bersama reNIKOLA Kembangkan Compressed Biomethane Gas
- SUCOFINDO Raih Akreditasi KAN Sebagai LVV Informasi Gas Rumah Kaca