Kementerian BUMN Bakal Membeli Peternakan Sapi di Belgia, Begini Reaksi Drh Slamet

“Kalau kita googling pada tahun 2015 dulu, pernah meminta anggaran sebesar Rp 400 miliar untuk pembibitan sapi. Sekarang kita perlu menagih hasil dari PMN tersebut sejauh mana keberhasilan pembibitan sapi tersebut, apakah berhasil atau gagal," tambah dia.
“Nah kalau gagal, jangan sampai pembelian peternakan juga akan mengalami nasib yang sama."
Slamet juga meminta pemerintah agar investasi di bidang peternakan, khususnya investasi asing, mampu memberikan dampak yang positif terhadap peternak lokal.
Meski, kata Slamet, UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja telah merevisi UU peternakan dan kesehatan hewan, khususnya Pasal 36B di mana telah menghilangkan kewajiban melakukan pembesaran untuk hewan ternak impor.
“Namun sebagai upaya perlindungan bagi peternak lokal, mereka harus tetap dilibatkan dalam unsur bisnis peternakan yang dilakukan oleh BUMN," ujar Slamet.(fri/jpnn)
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet mengkritisi rencana Kementerian BUMN melalui BUMN RNI/Berdikari membeli peternakan sapi di Belgia.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!