Kementerian Kebudayaan Dinilai Penting untuk Menangani Kekayaan Budaya Indonesia

Kementerian Kebudayaan Dinilai Penting untuk Menangani Kekayaan Budaya Indonesia
Diskusi 'Menyongsong Kementerian Kebudayaan' Dalam Perspektif Budayawan, Seniman, Politisi, dan Intelektual Publik pada Senin (18/3). Foto dok ABRA

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kebudayaan dianggap sebagai sebuah langkah penting untuk menangani kekayaan budaya Indonesia secara lebih terfokus dan terarah.

Ketua Dewan Kesenian Jakarta Bambang Prihadi menggarisbawahi pentingnya konsistensi dalam memajukan kebudayaan, mengambil contoh dari perjalanan Korea yang membutuhkan waktu 40 tahun untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang kebudayaan.

“Hal ini menegaskan perlunya lembaga yang tidak sekadar direktorat atau direktorat jenderal. Oleh karenanya, ini (gagasan Kementerian Kebudayaan) perlu kita dukung," ujar Bambang dalam diskusi 'Menyongsong Kementerian Kebudayaan' Dalam Perspektif Budayawan, Seniman, Politisi, dan Intelektual Publik pada Senin (18/3).

Praktisi Kebijakan Budaya, Arkeolog Joe Marbun menyoroti visi dari sejumlah calon presiden yang menyuarakan komitmen terhadap pendirian Kementerian Kebudayaan.

Dia menekankan persoalan kebudayaan tidak hanya berkaitan dengan pendidikan formal, tetapi memerlukan pendekatan yang lebih holistik dan terintegrasi.

“Banyak masukan dan masalah yang muncul maka lahir ide untuk membuat sebuah Kementerian Kebudayaan tetapi jangan sampai jika ini sudah dibentuk, fungsinya menjadi tidak jelas,” serunya.

"Oleh karenanya mari kita terus suarakan mengajak masyarakat untuk terus mengawal dengan menyuarakan pentingnya dibentuk Kementerian Kebudayaan yang sesuai fungsi dan dapat menjadi solusi kebudayaan di Indonesia," imbuhnya.(chi/jpnn)

Visi dari sejumlah calon presiden yang menyuarakan komitmen terhadap pendirian Kementerian Kebudayaan.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News