Kementerian PP Tidak Harus Dipimpin Perempuan
Senin, 14 Mei 2012 – 18:44 WIB
Terhadap kasus hukum yang kini menjerat salah seorang anggota DPR yang kebetulan perempuan, Nurul Arifin berharap agar hal itu tidak digeneralisasi karena tidak semua perempuan seperti itu.
Nurul juga menegaskan bahwa keharusan perempuan ada di parlemen merupakan kehendak global yang terjadi di mana-mana. "Soal perlunya perempuan di parlemen bukan ujuk-ujuk tapi ini perubahan global dan sangat mungkin terjadi kalau semua pihak mendukung secara baik," imbuh anggota Komisi II DPR itu.
Isu keberadaan perempuan di Parlemen Indonesia dimulai semenjak tahun 2003. "Dari sisi waktu memang sangat terlambat dibanding dengan negara-negara lainnya di dunia," ungkap Nurul. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hj Melani Leimena Suharli mengatakan jabatan di Kementerian Pemberdayaan Perempuan (Kemen PP) tidak harus perempuan. "Tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Halalbihalal IKA Trisakti, Silmy Karim Minta Alumni Terus Berkontribusi & Bermanfaat Bagi Masyarakat
- Penjual Telur yang Tenggelam Ditemukan Meninggal Dunia
- Warga Israel Menginjak Bantuan RI untuk Gaza, Ketua Fraksi PKS: Tindakan Biadab
- Kementan Mengajak Masyarakat Mengenali Tanah Sebelum Tanam
- Polda Bali Kerahkan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Untuk Pengamanan KTT WWF
- Bank Dunia Mengakui Indonesia Berhasil Memberantas Kemiskinan Ekstrem