Kementerian sampai Gojek Memberlakukan WFH, Ini Kata Pakar HR
Menciptakan jarak dalam hal ini disebut social distancing, mengharuskan menjaga jarak satu sama lain sehingga virus tidak dapat menyebar dari satu orang ke orang lain. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, social distancing adalah menghindari pertemuan massal dan menjaga jarak minimal 2 meter dari orang lain.
”Satu hal paling kita pedulikan lebih dari lainnya adalah kesehatan dan keselamatan semua orang di dalam ekosistem kita dan di luar ekosistem. Itulah sebabnya kami telah memperkenalkan kebijakan WFH di kantor pusat kami di Indonesia, India, Singapura, dan Filipina,” ungkap Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo, dalam keterangan yang diposting dalam akun resmi LinkedIn pribadinya.
Kebijakan yang sama segera diberlakukan Gojek di kantor perwakilan di beberapa negara lain dalam pekan ini. ”Kami percaya bahwa setiap orang dapat memainkan peran dalam mengendalikan penyebaran COVID-19 (virus Corona) dan kita semua harus melakukan sebanyak yang kita bisa untuk menjauhkan diri dari potensi penularan,” kata dia.
Andre menambahkan, GoJek sangat mendorong bisnis lain untuk berpartisipasi dalam upaya sosial jarak jauh, bahkan jarak internasional, jika memungkinkan. ”Dengan pemikiran ini, saya ingin berbagi beberapa praktik terbaik WFH berdasarkan pengalaman yang dikumpulkan dalam jaringan karyawan kami,” terusnya sambil membunyikan tagar #stayhome #dirumahaja dan tetap aman!.(mg7/jpnn)
Kebijakan Work From Home (WFH) alias bekerja dari rumah demi meminimalisir penyebaran virus Corona dinilai tepat.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Boyamin Gojek
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- Jasa Raharja Berikan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas kepada Ojol
- GoTransit Bantu Meningkatkan Minat Masyarakat Naik KRL
- Ada KTT ASEAN, 1.108 Sekolah di Jakarta Terapkan Belajar dari Rumah