Kemnaker Bersama Anggota ASEAN Bahas Pencegahan HIV/AIDS di Tempat Kerja
Workshop ini juga sebagai ajang bertukar informasi dan pengalaman antarnegara anggota ASEAN, termasuk perlindungan terhadap kesehatan pekerja agar menjaga dan meningkatkan produktivitas khususnya di usia produktif.
"Karena banyak yang terserang HIV/AIDS di usia produktif," bebernya.
Dirjen Haiyani menambahkan kegiatan tersebut merupakan rangkaian ASEAN OSHNET work plan 2021-2025 di bawah Ditjen Binwasnaker dan K3 dalam rangka mendukung Keketuaan Menteri Ketenagakerjaan RI selaku ALMM Chair 2020-2022.
Workshop dihadiri 10 negara ASEAN, yaitu Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia
Workshop kedua ini juga merupakan pembahasan lanjutan terhadap draft Guideline on HIV-AIDS Counselling and Testing at Workplace yang telah mendapatkan masukan dari negara Anggota ASEAN pada workshop pertama pada Juni 2021.
"Kami berharap para anggota ASEAN dapat saling berbagi wawasan dan pengalaman khususnya dalam penyempurnaan panduan peningkatan kapasitas penerapan program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di tempat kerja maupun pelaksanaan VCT at workplace dengan kekhususan karakteristik dari masing-masing Asean Member State (AMS)," ujar Dirjen Haiyani. (mrk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Kemnaker menyebutkan pencegahan HIV-AIDS di tempat kerja merupakan tantangan berat yang saat ini dihadapi negara ASEAN
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Terima Putusan MK, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
- Menaker Ida: Kolaborasi Bawa Dampak Positif Bagi Kemajuaan Sektor Ketenagakerjaan
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- Bebaskan Karyawan dari Jeratan Pinjol, Aplikasi Ayo Kasbon Bisa jadi Solusi
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- Fraksi PKS Konsisten Memperjuangkan Kesejahteraan dan Perlindungan Buruh