Kenaikan Harga Bahan Pangan dan Tiket Transportasi Picu Inflasi

Kenaikan Harga Bahan Pangan dan Tiket Transportasi Picu Inflasi
Ilustrasi cabai di pasar tradisional. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Seperti tahun-tahun sebelumnya, inflasi Lebaran kali ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan-bulan biasa. Namun, angkanya tidak terlalu jauh berbeda dengan yang lalu. Harga komoditas menjadi faktor utama yang memicu tingginya inflasi.

Tepatnya harga cabai, bawang putih, dan bawang merah. Meski begitu, inflasi tahun ini tidak melampaui target pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memprediksi inflasi Lebaran mencapai 0,6 persen. Sebab, harga tiga komoditas pangan itu masih tinggi hingga pekan kelima Mei.

’’Sampai akhir bulan, harga cabai dan bawang putih masih tinggi dan naik,’’ katanya beberapa waktu lalu.

Semula, Darmin berharap harga tiga komoditas tersebut kembali normal saat memasuki Lebaran. Sebab, waktunya bersamaan dengan panen raya. ’’Semestinya karena sudah panen itu (harga) mulai turun. Yang sempat naik tinggi itu bawang putih,’’ ungkapnya.

Berdasar data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata cabai merah pada akhir Mei berkisar Rp 44 ribu per kilogram. Harga tersebut naik menjadi Rp 57.950 per kilogram pada 3 Juni dan naik lagi menjadi Rp 63.500 per kilogram per 4 Juni.

BACA JUGA: Pemilu Lancar Salah Satu Faktor Penunjang Tumbuhnya Perekonomian

Sementara itu, harga bawang putih yang tercatat Rp 41.500 per kilogram pada akhir Mei menjadi Rp 42.150 per kilogram pada 3 Juni. Harga itu lantas naik lagi menjadi Rp 42.550 per kilogram mulai 4 Juni.

Menurut dia, kenaikan harga bahan makanan dan tiket transportasi menjadi penyebab utama inflasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News