Kenaikan Tabungan Rumah PNS Terganjal Kementrian Lain
Minggu, 16 Oktober 2011 – 20:38 WIB
JAKARTA--Rencana kenaikan iuran tabungan perumahan bagi PNS belum bisa direalisasikan secepatnya. Pasalnya, masih ada tarik menarik antar kementerian terkait rencana tersebut.
"Hasrat kami ingin secepatnya diimplementasikan agar tambahan uang muka perumahan bagi PNS bisa lebih besar. Tapi hingga saat ini belum ada kesepakatan dari kementerian lain sehingga sulit dilaksanakan," kata Menteri Negara Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa dalam keterangan persnya, Minggu (16/10).
Meski belum ada kata sepakat, Suharso berjanji akan terus mengupayakan adanya kenaikan iuran tersebut agar PNS bisa merasakan manfaat lebih besar dari Bapertarum. Dia mencontohkan, jika gaji pegawai minimal Rp 800 ribu, maka iuran yang harus dibayarkan ke Bapertarum PNS hanya Rp 20 ribu. Apabila masa kerja PNS yang bersangkutan cukup lama, otomatis jumlah tabungan perumahannya akan semakin besar.
"Penyaluran bantuan uang muka dan tambahan bantuan sebagian biaya membangun yang dilakukan Bapertarum PNS telah diuji BPK dan KPK sehingga tidak melanggar peraturan yang berlaku saat ini," ucapnya.
JAKARTA--Rencana kenaikan iuran tabungan perumahan bagi PNS belum bisa direalisasikan secepatnya. Pasalnya, masih ada tarik menarik antar kementerian
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
- Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards
- Pupuk Kaltim Beri Reward 15 Distributor Ritel Terbaik, Jalan-jalan ke Luar Negeri
- Birkenstock Meluncurkan Sandal Terbaru, Desainnya Masa Kini, Cek Harganya