Kenalkan Uang pada Kehidupan Sehari-hari Anak

Kenalkan Uang pada Kehidupan Sehari-hari Anak
Kenalkan Uang pada Kehidupan Sehari-hari Anak

Misalnya, gaya hidup makan di luar rumah akan menjadi kebiasaan anak untuk tidak mau makan makanan rumahan. Akibatnya, keluarga tersebut jadi sering jajan dan boros. Begitu juga soal penerapan slogan-slogan seperti hemat pangkal kaya, rajin menabung untuk masa depan, ataupun banyak memberi sama dengan banyak menerima. ’’Supaya tidak hanya kata-kata, tapi benar-benar diterapkan menjadi budaya di rumah,’’ papar doktor berusia 33 tahun tersebut.

Pengaplikasiannya pun harus tegas, tapi menyertakan evaluasi. Pengelolaan uang pertama anak memang uang jajan. Kondisi ini bisa dijadikan pembelajaran. ’’Anak butuh diskusi atau dialog ketika dia berhasil atau tidak. Saat berhasil mengelola uangnya, dia tahu dan sadar ada hasil dari kerja keras. Saat kehabisan sebelum waktunya, kita obrolkan juga mengapa sampai terjadi dan solusinya,’’ jelasnya.

Memercayai anak soal keuangan tak hanya memberi mereka banyak uang. Tapi, sekaligus mendukungnya mengusahakan uang tambahan mandiri secara halal. Misalnya, anak punya ide menjual sesuatu untuk mendapat pemasukan. ’’Bagus sekali entrepreneurship sejak dini. Tidak perlu malu atau mengganggu sekolah, justru banyak karakter anak yang bisa dibentuk,’’ ungkap dosen yang juga bersertifikat sebagai perencana keuangan ini.

Pertama, mindset anak terhadap uang bukan hanya meminta pada orang tua, melainkan mereka harus berusaha. Menjual sesuatu melatih kepercayaan diri anak, membuatnya mampu menjelaskan, dan membuat orang tertarik. Dia juga akan pandai membagi waktu dan membuat keputusan. Kapan harus berkonsentrasi pada pelajaran, kapan saat yang tepat untuk berjualan. (puz/c7/c17/nda)

SEJAK dini konsep uang seharusnya dikenalkan kepada anak. Ligwina Hananto, seorang perencana keuangan independen, berpendapat bahwa mengelola uang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News