Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?

Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
Peran ibu negara di Indonesia tidak diatur secara hukum, namun masih dianggap penting oleh masyarakat Indonesia yang menganut nilai tradisional. (AAP: Eka Nickmatulhuda)

"Sehingga mereka memang dalam hal ini bisa membentuk atau mengkonstruksi image [citra] negara juga, negara yang seperti apa," ujar Tika.

Ibu negara menurutnya juga mengemban peran sosial dengan hadir dalam acara non-politik.

"Bukan acara kenegaraan tetapi acara sosial yang melibatkan anak-anak kecil ... soal-soal kemanusiaan," katanya.

"Karena dirasa perempuan mungkin punya sensitivitas, fleksibel, lebih luwes dalam berinteraksi."

Tokoh ibu negara yang mencuat

Karena menjadi ibu negara selama hampir 32 tahun, istri Presiden Soeharto Siti Hartinah, atau dikenal sebagai Tien Soeharto dianggap Tika meninggalkan warisan terbanyak.

Salah satunya adalah sebagai inisiator didirikannya Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada tahun 1972 dan juga Taman Buah Mekarsari, serta Yayasan Harapan Kita.

Sementara itu istri ketiga Sukarno dan juga Ibu Negara pertama Indonesia Fatmawati dinobatkan sebagai pahlawan nasional karena jasanya menjahit Bendera Merah Putih.

Istri Mantan Presiden B.J. Habibie, Hasri Ainun Habibie dikenal karena sempat memperjuangkan hak tunanetra dengan mengupayakan fatwa halal donasi mata dari MUI.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia tidak akan memiliki ibu atau bapak negara ketika Prabowo dilantik menjadi presiden

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News