Kenapa Militer Rusia yang Perkasa Gagal Kuasai Langit Ukraina? Ini Kata Para Analis

Kenapa Militer Rusia yang Perkasa Gagal Kuasai Langit Ukraina? Ini Kata Para Analis
Pesawat Sukhoi Su-27 tim akrobatik Angkatan Udara Rusia melakukan atraksi di langit Dubai pada 14 November 2021. Foto: GIUSEPPE CACACE / AFP

“Ada banyak hal yang mereka lakukan yang membingungkan,” kata Rob Lee, seorang spesialis militer Rusia dari Foreign Policy Research Institute.

Dia pikir awal perang akan menjadi ajang pengerahan kekuatan maksimum.

"Karena setiap hari biaya dan risikonya terus naik. Dan mereka tidak melakukannya dan itu sangat sulit untuk dijelaskan menggunakan argumen realitis."

Kebingungan tentang bagaimana Rusia menggunakan angkatan udaranya muncul ketika pemerintahan Presiden Joe Biden menolak seruan Kyiv untuk zona larangan terbang yang dapat menarik Amerika Serikat secara langsung ke dalam konflik dengan Rusia.

Pakar militer telah melihat bukti kurangnya koordinasi angkatan udara Rusia dengan formasi pasukan darat, dengan beberapa kolom pasukan Rusia dikirim ke depan di luar jangkauan pertahanan udara mereka sendiri.

Itu membuat tentara Rusia rentan terhadap serangan dari pasukan Ukraina, termasuk yang baru dilengkapi dengan drone Turki dan rudal anti-tank AS dan Inggris.

David Deptula, pensiunan jenderal bintang tiga Angkatan Udara AS yang pernah memimpin zona larangan terbang di Irak utara, mengatakan dia terkejut bahwa Rusia tidak bekerja lebih keras untuk membangun dominasi udara sejak awal.

"Rusia menemukan bahwa mengoordinasikan operasi multi-domain tidak mudah," kata Deptula kepada Reuters. "Dan bahwa mereka tidak sebaik yang mereka duga."

Sebelum invasi terjadi, intelijen Amerika Serikat memperkirakan Rusia bakal memaksimalkan kekuatan udaranya yang besar untuk mendominasi langit Ukraina

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News