Kendalikan Wabah PMK, Kementan Kirim Obat-Obatan dan APD ke Wilayah Ini

Kondisi terakhir pada hewan ternak diberikan obat dan vitamin juga sudah mulai membaik.
"Alhamdulillah, pemberian dalam bentuk Vitamin, Antibiotik, Antipiretik, Desinfektan, dan APD untuk petugas hasilnya jauh lebih baik, seperti hewan yang meler mulai segar dan yang tadinya tidak bisa berdiri kini sudah berangsur normal," ujar Nasrullah.
“Dengan pemberian obat-obatan diharapkan dapat mencegah meluasnya wabah PMK,” tambahnya.
Selanjutnya, pemerintah berencana akan mengirimkan bantuan logistik obat-obatan, vitamin dan APD ke provinsi sentra ternak yang masih bebas PMK seperti Sulawesi Selatan, NTT dan Bali.
Pengiriman tersebut rencananya dilakukan dalam beberapa hari mendatang.
Dia mengungkapkan Kementan saat ini mengalokasikan anggaran sekitar Rp 48 Miliar untuk pencegahan dan pengendalian PMK, terutama pengadaan vaksin nasional.
"Pembiayaan pengendalian dan pencegahan PMK ini selain dari APBN, juga ada sinergi dengan APBD dan sumber pembiayaan lainnya," ungkap Nasrullah.
Munculnya virus PMK ini, tentunya menimbulkan kekhawatiran berbagai pihak.
Kementerian Pertanian (Kementan) gerak cepat mengirimkan logistik kesehatan berupa vitamin, antibiotik, antipiretik, desinfektan, dan APD ke beberapa wilayah.
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH