Kendaraan Jarang Digunakan, Hati-Hati Potensi Kondensasi di Mesin
jpnn.com, JAKARTA - Pemberlakuan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), membuat masyarakat lebih banyak waktu di rumah, sehingga kendaraan pun jadi jarang dipakai.
Kendati demikian, kendaraan ternyata tetap harus diperhatikan dan mendapatkan perawatan meskipun jarang digunakan.
Bagian yang harus diperhatikan seperti tegangan aki, kondisi tekanan angin ban, dan kondisi pelumas.
Terkait poin terakhir, ternyata meski kendaraan tidak dioperasikan normal atau cenderung statis, kondisi pelumas juga bisa mengalami penurunan kualitas.
"Jika merujuk ke buku manual kendaraan, pasti tertulis periode penggantian oli dalam jarak tempuh kilometer atau satuan waktu, dan tertulis mana yang tercapai lebih dahulu," jelas Manager Technical Support TRKM Group distributor pelumas Deltalube, Yese Simanjuntak dalam keterangan resmi, di Jakarta.
Dengan melihat batasan jarak atau waktu, itu jadi patokan awal, kenapa oli tetap harus diganti meskipun kendaraan tidak dipakai.
Hal tersebut, merujuk pada potensi terjadinya kondensasi di mesin, yang bisa menurunkan kualitas pelumas.
"Kondensasi adalah munculnya uap air akibat perbedaan suhu udara siang dan malam. Jika uap air itu ikut larut dalam pelumas, nilai kekentalan atau viskositas akan turun," terang Yese.
Kendaraan ternyata tetap harus diperhatikan dan mendapatkan perawatan meskipun jarang digunakan, terutama soal pelumas di mesin.
- Waduh, Mobil Mewah Milik Mario Dandy Tidak Laku Dilelang, Kenapa?
- Mejeng di Beijing Auto Show, Lamborghini Urus SE PHEV Tawarkan Tenaga Buas
- Indonesia Diecast Expo 2024 Diklaim Bakal Makin Ramai dan Menarik
- Chery Resmikan Dealer 3S di Karawang
- Penjualan Mobil Listrik Xiaomi SU7 Berpotensi Melampaui Target
- Hypercar Listrik MG EXE181 Curi Perhatian, Calon Mobil Tercepat