Kenduri Kabinet

Oleh: Dahlan Iskan

Kenduri Kabinet
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Dahulu Kenduri Rakyat seperti itu selalu membuat seluruh warga sibuk. Sejak dua hari sebelumnya sudah ramai-ramai kupas bawang. Sehari sebelumnya potong kambing atau sapi.

Baca Juga:

Kini yang penting sajiannya masih sama: nasi minyak, nasi briani, nasi putih, dan nasi hujan panas. Dilengkapi dengan acar timun/buah, keropok ikan, dalca kari sayur, sambal ikan asin, dan ulam-ulaman.

Makanan utamanya: kambing bakar golek, sate sapi/ayam, kuah sambal kacang, dan ketupat/nasi himpit.

Tentu harus ada penutup: cendol, buah-buahan, bubur kacang hijau dan air batu campur (ABC). Sedang minumnya: air sirap selasih, air sirap limau dan minuman panas berupa teh atau kopi.

Daftar menu seperti itu Anda pun sudah tahu: itu karena makanan untuk Kenduri Rakyat harus terdiri dari tiga makanan utama suku Melayu, Tionghoa dan India.

Di Tambun, Anwar mendapat suara 32.000. Pesaingnya, dari Perikatan Nasional, kalah 6.000 suara: 26.000. Calon dari Barisan Nasional dapat 16.000. Calon keempat hanya dapat 656 suara.

Kenduri Rakyat itu memang ramai, tetapi pasti kalah ramai dengan apa yang berseliweran di otak Anwar. Ia harus mengumumkan kabinet setelah pulang ke Kuala Lumpur sore kemarin.

Ia sudah berjanji kabinetnya nanti ramping sekali. Tidak boleh hidup mewah. Gajinya dipotong. Lebih kecil dari gaji kabinet yang lalu.

Ketika menulis naskah ini saya harus sering berhenti: harus melihat perkembangan di Malaysia. Terutama apakah Anwar Ibrahim sudah mengumumkan kabinetnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News