Kepada Jaksa Agung, Senator Filep Sampaikan Sejumlah Persoalan di Papua Barat Termasuk Pelanggaran HAM Berat
“Saya setuju dengan Restorative Justice ini, saya harap ada kerja sama Kejagung dengan lembaga-lembaga adat dan ada petunjuk teknis tentang konsep ini, apalagi di Papua sangat lekat dengan hukum adat. Sehingga harapannya, Restorative Justice ini dapat dilaksanakan dengan baik di tanah Papua,” ujar Filep.
Filep Wamafma turut mengutarakan pandangannya tentang peran jaksa-jaksa agung dalam dunia pendidikan tinggi. Ia menekankan bahwa Jaksa harus mengajar sebagai dosen praktisi di perguruan tinggi, sehingga jaksa juga terlibat langsung dalam pembangunan SDM unggul di Papua.
“Saya ada kampus STIH Manokwari, semoga bisa dibangun pusat kajian kejaksaan di STIH Manokwari ini, sebagaimana yang sudah ada di Universitas Hasanuddin Makassar,” katanya.
Tak hanya itu, Pimpinan Komite I DPD RI ini pun berharap penerimaan khusus melalui jalur afirmasi bagi putra-putri asli Papua di Kejaksaan dapat terus berlanjut.
“Saya berharap program ini terus berjalan. Kedepan harapannya, orang asli Papua diprioritaskan menjadi jaksa di tanah Papua, sehingga putra putri asli Papua turut bertanggung jawab atas penegakan hukum di tanah Papua dan di negara Indonesia ini,” pungkas Filep.(fri/jpnn)
Senator dari Provinsi Papua Barat Dr. Filep Wamafma menyampaikan sejumlah persoalan krusial di tanah Papua saat beraudiensi dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Sultan Puji Prabowo Terhadap Kepentingan & Masa Depan Masyarakat Adat
- Merespons Isu Perdagangan Karbon, Senator Filep Ungkap Urgensi Adanya Kepastian Regulasi Bagi Daerah
- Soal RUU Pengelolaan Ruang Udara, Senator Filep Bicara Dampaknya Bagi Daerah
- PBD Gelontorkan Rp 100 M untuk Perguruan Tinggi, Senator Filep Harapkan Pemprov se-Papua Ikuti Kebijakan Ini
- Ini Lho 3 Tersangka Baru Tambang Ilegal di Bangka, Koordinatornya Tak Disangka
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat