Kepada Kapolri, Wanita Emas Mengaku Rumahnya Dikepung Preman

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni Hasnaeni mengaku terancam karena rumah pribadinya dikepung para preman.
Menurut Hasnaeni alias Wanita Emas ini, setelah rumahnya dieksekusi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) yang terletak di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan itu digeruduk preman kemarin malam.
“Rumah saya dikuasai. Rumah saya dikepung. Saya minta tolong, keadilan sebesar-besarnya buat saya,” kata Hasnaeni dalam sebuah video yang viral di media sosial, dilihat Selasa (20/9).
Hasnaeni mengaku nyawanya terancam saat itu. Oleh karena itu, dia meminta perhatian sejumlah pihak guna membantunya mengatasi persoalan ini seperti Kapolri hingga Presiden RI.
“Kepada Mensetneg, Pak Presiden Jokowi, Pak Kapolri Jenderal Sigit, saya merasa terancam. Saya membutuhkan bantuan. Tolong saya," ujar Hasnaeni.
Lebih lanjut, Hasneni mengatakan adik-adik dan keluarganya, termasuk ada anak-anak yang masih kecil berada di dalam rumah.
“Saya depresi berat gara-gara ini,” ujar Hasnaeni yang merupakan Ketua Umum Partai Republik Satu.
Dia menjelaskan persoalan ini bermula saat Hasnaeni meminjam uang kepada sebuah PT pada 2015. Saat itu dia meminjam uang hingga puluhan miliar rupiah.
Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni Hasnaeni menyampaikan kepada Kapolri bahwa dirinya terancam karena rumah pribadinya dikepung para preman.
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme
- Dihadiri Menteri & Kapolri, Jambore Karhutla 2025 Resmi Dibuka
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Penampakan Rumah Dokter Priguna di Pontianak, Sepi tak Ada Penghuni
- Bikin Resah, Preman di Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi