Kepala Bapanas Bicara Soal Strategi Jaga Stabilitas Pasokan & Harga Pangan

jpnn.com, JAKARTA - Keberadaan Badan Pangan Nasional sebagai lembaga yang baru dibentuk menjadi salah satu harapan dalam mengatasi permasalahan pangan.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menilai perlunya kolaborasi dari seluruh stakeholders pangan yang ada, baik dari kementerian, lembaga, universitas dan semua asosiasi.
“Jadi kita tidak bisa menyelesaikan masalah pangan di Indonesia tanpa ada kolaborasi semua pihak,” ujar Arief Prasetyo.
Arief menambahkan wujud konkret dalam mensejahterahkan petani adalah dengan mengajak mereka berkontribusi dalam memenuhi ketersediaan stok pangan hasil produksinya.
“Kita serap produk petani, hal ini tentunya akan mempengaruhi harga di tingkat petani, di hilirnya juga perlu dijaga sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Hilir pangan kita jaga antara inflasi dengan kesejahteraan petani yang perlu diseimbangkan, di sini nanti ada peran BUMN Pangan ada Holding Pangan ID FOOD beserta anak perusahaanya dan juga Perum BULOG,” seru Arief.
Arief menilai untuk membereskan semua persoalan pangan, perlu dilakukan dari dua sisi.
Pertama produsen dan di sisi lain end customer masyarakat, keduanya dipelihara dan seimbang.
Selain itu, Arief melanjutkan pentingnya konektivitas antar daerah dalam upaya menjaga keterjangkauan pangan yang merata di seluruh wilayah.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan stabilitas pasokan dan harga pangan terutama pangan pokok menjadi perhatian publik.
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Harga Pangan Hari Ini, Beberapa Turun, tetapi Ada yang Tetap Tinggi
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- David Herson Optimistis Target Swasembada Pangan di Era Presiden Prabowo Akan Tercapai