Kepala BIN : Asing Mungkin Bermain di Papua
Selasa, 03 Juli 2012 – 06:00 WIB
"Komunikasi dengan pihak-pihak yang masih bisa punya pemahaman membangun papua dalam bingkai NKRI itu pasti tetap kita lakukan oleh semuanya," urai mantan komandan Paspampres itu.
Secara terpisah, Kapolri Jenderal Timur Pradopo menjelaskan meski yang diserang adalah iring-iringan TNI, polisi tetap terlibat. "Ditangani secara serius oleh Polda Papua," ujarnya di Mabes Polri kemarin.
Menurut Timur , pihaknya saat ini masih melakukan olah TKP untuk mencari bukti-bukti termasuk proyektil peluru yang digunakan. Ini akan memudahkan identifikasi dari mana arah tembakan berasal dan siapa pelaku penembakan tersebut. "Nanti telihat kelompoknya," tambahnya.
Organisasi Papua Merdeka menyerang sejumlah anggota dari Yon 413 Kostrad yang tengah berpatroli. Seorang kepala desa Sawiyo Tami Wembi Kabupaten Kerom, Papua. Johanes Yanafrom, terkena tembakan. Selain itu, seorang anggota TNI mengalami luka akibat terkena pecahan kaca mobil. (fal/rdl)
JAKARTA - Pemerintah menyikapi serius insiden penyergapan OPM ke iring-iringan patroli TNI di Papua. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pertamina Gelar Pembukaan Renjana Cita Srikandi
- Pernyataan Tegas Dirjen Diktiristek Soal UKT, Mahasiswa Bisa Tenang
- Kubu Nurul Ghufron Desak Dewas KPK Patuhi PTUN
- Gabungan Organisasi Penyiaran di Solo Raya Gelar Aksi Tolak RUU Penyiaran
- Aktivis '98 Beri Rapor Merah untuk Rezim Jokowi: Demokrasi Buruk, KKN Begitu Vulgar
- Berbicara di WWF Bali 2024, Nana Sudjana: Pengelolaan Danau Rawa Pening untuk Kepentingan Masyarakat