Kepala BIN Bebekan Analisis Situasi Perekonomian Terkini, Ngeri-Ngeri Sedap

Kepala BIN Bebekan Analisis Situasi Perekonomian Terkini, Ngeri-Ngeri Sedap
Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan membeberkan analisis situasi perekonomian 2023. Foto: dok Humas BIN

Hal itu akan mengganggu pasokan energi dan pangan dunia.

Di samping itu, situasi konflik geopolitik China dan Taiwan di Selat Taiwan juga akan makin memprihatinkan, dan akan memengaruhi jalur logistik dunia.

"Akibatnya, banyak negara terpaksa harus menerapkan nasionalisme yang sempit atau langkah-langkah proteksionisme guna untuk mengamankan dan memenuhi kebutuhan dalam negerinya masing-masing," ujar Budi.

Kemudian, infrastruktur di negara-negara Eropa mulai banyak yang terbengkalai karena kekurangan biaya akibat inflasi. Budi mencontohkan Italia sedang mengalami krisis listrik dan kesulitan pangan.

"Di beberapa negara Afrika ini sangat bergantung 90 persen impor akan gandum dari Rusia dan Ukraina. Oleh karenanya saat ini mereka sedang terancam kelaparan dan kemiskinan yang ekstrem," kata Budi.

Khusus untuk Indonesia, Budi menjelaskan ada pekerjaan rumah yang sangat besar di mana per Januari 2023, Indonesia akan menjadi negara net importir komoditas pangan khususnya gandum, kedelai, beras, daging, dan bawang putih.

"Oleh karenanya peran pemda ini memang sangat dibutuhkan guna mengatasi akan potensi terjadinya krisis pangan tersebut," ujar Budi.

Lalu, akan ada krisis mata pencarian dan meningkatnya PHK, serta angka pengangguran global.

Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan membeberkan analisis situasi perekonomian 2023.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News