Kepala BKN Ungkap Hal Krusial yang Mengganjal Seleksi PPPK 2022, Honorer Mohon Bersabar

Kepala BKN Ungkap Hal Krusial yang Mengganjal Seleksi PPPK 2022, Honorer Mohon Bersabar
Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana menjelaskan soal seleksk PPPK 2022. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkap hal krusial yang mengganjal seleksi PPPK 2022.

Ganjalan itu yang menyebabkan BKN belum berani membuka sistem seleksi calon aparatur sipil negara (SSCASN) bulan ini.

Salah satu contoh terkait mekanisme seleksi PPPK guru. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan prioritas satu (P1), yaitu guru lulus passing grade (PG) yang jadwalnya berbarengan dengan P2, P3, dan pelamar umum.

Hal tersebut dikhawatirkan Bima Haria akan menimbulkan potensi gelombang protes dari guru lulus PG.

"Kenapa sih tidak menyelesaikan dahulu 193.954 guru lulus PG sebagai P1. Jangan semuanya diselesaikan tahun ini, seharusnya bertahap," kata Bima seusai penandatanganan kerja sama BKN dengan Universitas Terbuka di Gedung Kualitas, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin (23/10).

Dia menegaskan BKN tidak mau gegabah membuka SSCASN sebelum hal-hal krusial itu diselesaikan.

Bila Kemendikbudristek tetap memaksakan untuk membuka seleksi PPPK guru pada 25 Oktober, Bima mempersilakan saja. Namun dia mengingatkan bahwa muaranya tetap ke BKN juga.

BKN kurang sreg bila guru honorer K2 yang belum ikut tes PPPK 2021 maupun tidak lulus passing grade (PG) yang disebut P2 ikut diseleksi tahun ini.

Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengungkapkan hal krusial yang mengganjal seleksi PPPK 2022. Honorer harus tahu dan bersabar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News