Kepala BKP Tekankan Pendekatan Hak atas Pangan

Kepala BKP Tekankan Pendekatan Hak atas Pangan
Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi saat menghadiri Committee on World Food Security (CFS) di Roma. Foto: BKP Kementan

Selain itu, Indonesia juga telah memberdayakan kelompok wanita tani untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan keluarga sekaligus sumber tambahan pendapatan melalui program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Sampai saat ini, Indonesia telah memberdayakan lebih dari 20 ribu kelompok wanita tani, atau setara dengan sekitar 600 ribu rumah tangga petani atau 2,5 juta masyarakat.

"Upaya yang dilakukan tersebut telah berdampak pada penurunan rasio gini dan tingkat kemiskinan, khususnya kemiskinan pedesaan," jelas Agung.

Data BPS menunjukkan persentase penduduk miskin menurun dari 11,25 persen pada tahun 2014 menjadi 9,82 persen pada tahun 2018. Selain itu, inflasi pangan menurun dari 10,5 persen pada tahun 2014 menjadi 3,41 persen pada tahun 2018.

Menurut Agung, upaya Indonesia membangun ketahanan pangan telah berhasil mengurangi prevalensi stunting, wasting dan overweight, serta menurunkan angka rawan pangan dari 16,94 persen pada tahun 2014 menjadi 8,23 persen pada 2018.

Side event ini diselenggarakan di sela-sela pertemuan CFS dengan topik Fighting Hunger between Rights and Inequalities: Too Many Left Behind! How Can Human Rights Be Used to Reduce Inequalities and Overcome Discrimination for Achieving Food Security and Nutrition for All?

CFS merupakan forum pertemuan internasional yang membahas kebijakan ketahanan pangan dan gizi secara inklusif melalui perumusan kesepakatan bersama dengan melibatkan beragam pemangku kebijakan dari seluruh dunia. CFS ke-46 dilaksanakan 14 – 18 Oktober 2019 di Roma, Italia.(jpnn)

Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi mengatakan, kesetaraan merupakan prinsip penting yang harus terus diupayakan dalam implementasi hak atas pangan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News