Kepala BNPT Ingatkan Potensi Aksi Teror Jelang Pemilu

jpnn.com - JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansya'ad Mbai mengingatkan aparat keamanan untuk mengantisipasi aksi terorisme menjelang pemilihan umum dan pemilihan presiden 2014 mendatang.
"Aparat keamanan harus antisipasi," kata Ansya'ad saat diskusi BNPT dengan media di Jakarta, Kamis (19/12).
Ia mengatakan, memang pada awalnya teroris di Indonesia tidak berkepentingan dengan pemilihan umum. Namun, kata Ansya'ad, berkaca pada 2012 lalu ternyata teroris juga punya kepentingan dengan pemilu tersebut.
Sebab, Ansya'ad menjelaskan, secara teori musuh paling besar para teroris itu adalah demokrasi. "Pemilu itu kan wahana demokrasi paling utama. Secara teori, aparat keamanan harus berasumsi pemilu jadi target," ujar purnawirawan polisi berpangkat inspektur jenderal ini.
Ansya'ad menjelaskan, demokrasi dianggap musuh paling besar teroris karena sangat mengagungkan kebebasan, kedaulatan individu.
Sedangkan menurut versi teroris, kata Arsya'ad, tidak ada manusia yang berdaulat di bumi ini, selain Tuhan yang diwakili khalifah.
"Tujuannya mereka menegakkan kekhalifaan itu. Demokrasi itu dianggap skenario barat dan menghancurkan. Itu mindset mereka," jelas Ansya'ad.
Sementara itu, terkait adanya ancaman teror pada Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 seperti yang pernah diungkap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ansya'ad mengatakan bahwa memang keinginan kelompok teroris untuk lakukan aksi kekerasan masih tinggi.
JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansya'ad Mbai mengingatkan aparat keamanan untuk mengantisipasi aksi terorisme
- Lepas Ekspor Lunch Box dari Kayu Sengon, Menhut: Ini yang Diinginkan Prabowo
- Khofifah Menginisiasi Sinergi Ekonomi Nasional, Jatim Jadi Motor Penggerak Pembangunan Daerah
- Nurhasan Ungkap Pengalaman Tidak Nyaman Saat Rumahnya Digeledah KPK
- Staf PDIP Buka Duka Keluarga Akibat Kasus Harun: Anak Trauma Dituduh Anak Koruptor
- Kusnadi Buka Suara Soal Titipan Tas dan Koper dari Harun Masiku
- Pelaku Curanmor Ini Sudah 6 Kali Beraksi di Pesanggrahan, Akhirnya Ketiban Sial, tuh Lihat