Kepala Daerah Diminta Lebih Aktif

Selesaikan Konflik dan Unjuk Rasa Anarkis

Kepala Daerah Diminta Lebih Aktif
Kepala Daerah Diminta Lebih Aktif
JAKARTA--Banyak konflik-konflik bersifat SARA yang berujung pada aksi anarkis massa terjadi di daerah. Selain itu gelombang aksi demonstrasi, juga sering merugikan masyarakat umum ketika pendemo menutup akses bahkan merusak fasilitas publik. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun meminta Kepala Daerah (Kada) untuk bersikap lebih aktif.

Kebebasan menyuarakan pendapat kata SBY adalah hak di negara demokratis seperti Indonesia. Tapi harus tetap dalam koridor tertib, damai dan tidak merusak. Ketika sudah merusak, negara ditegaskan tidak boleh tidak berbuat apa-apa. Kapolri dan semua pihak pun diminta harus bisa mencegah.

"7 tahun ini mungkin sudah tidak terhitung caci maki kepada saya dalam berbagai aksi demontrasi. Itu silahkan asal tetap tertib. Kalau tidak tertib dan merusak, harus ada tindakan karena merugikan publik," tegas SBY dalam pertemuan dengan wartawan di Istana Negara, Senin (13/2).

Masalah terkait massa biasanya akan semakin menggelinding bak bola liar, karena inti persoalan tidak mendapat tanggapan. Untuk itulah, SBY meminta Kepala Daerah (Kada) selaku perpanjangan tangan pemerintah di daerah dan lebih dekat dengan persoalan rakyat, bisa bersikap lebih aktif dan tidak hanya pasif apalagi cuek pada tuntutan rakyat.

JAKARTA--Banyak konflik-konflik bersifat SARA yang berujung pada aksi anarkis massa terjadi di daerah. Selain itu gelombang aksi demonstrasi, juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News