Kepala Disdik Sumsel Diperiksa 8 Jam Terkait Pungli

Kepala Disdik Sumsel Diperiksa 8 Jam Terkait Pungli
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel Widodo saat mendatangi markas Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu kemarin. Foto: palembangekspres

jpnn.com, SUMSEL - Penyidikan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan pungli sertifikasi pada 20 Juli lalu, di Polda Sumsel terus bergulir.

Kemarin (9/8), penyidik kembali meminta keterangan dari Kepala Disdik Sumsel, Drs Widodo MPd.

Kurang lebih delapan jam sejak pukul 09.00 WIB, dia diperiksa di gedung Ditreskrimsus.

Sempat istirahat satu jam pada tengah hari, pemeriksaan dilanjutkan hingga sore pukul 18.00 WIB. Usai berikan keterangan, Widodo mengaku dia dimintai keterangan untuk melengkapi berkas perkara tersangka Syahrial Efendi, kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), yang notabene stafnya.

“Menurut penyidik, masih ada yang kurang. Jadi harus dilengkapi agar segera naik ke kejaksaan dan bisa disidangkan,” jelasnya seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.

Kedatangan Widodo kemarin untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, dia telah berikan keterangan pada 26 Juli lalu.

Saat itu, dia harus menjawab 17 pertanyaan. Kemarin, dia dicecar 25 pertanyaan. “Jadi, total ada 42 pertanyaan yang diajukan kepada saya,” sambungnya. Di antara pertanyaan yang ditanyakan padanya, terkait rehab salah satu gedung Disdik dan uang Rp10 juta dalam amplop yang ditemukan di laci meja Syahrial.

Widodo membenarkan, dalam amplop yang ditemukan tersebut, tertulis nama Widodo Kecik (staf PTK). Dan Widodo Kecik itu stafnya yang punya nama senama dengan dirinya. Widodo tidak menyebut secara pasti uang Rp 10 juta tersebut berasal dari mana.

Penyidikan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan pungli sertifikasi pada 20 Juli lalu, di Polda Sumsel terus bergulir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News