Kepala LLDIKTI 3 Sebut Budaya Belajar Iklusif di Perguruan Tinggi Makin Baik

Kepala LLDIKTI 3 Sebut Budaya Belajar Iklusif di Perguruan Tinggi Makin Baik
Kepala Lembaga Layanan Perguruan Tinggi Wilayah III (LLDIKTI 3) Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., dalam Kuliah Umum di depan Mahasiswa Baru Tahun Akademi 2023/2024 Universitas Mercu Buana di Kampus Meruya, Jakarta Barat. Foto: dok UMB

Dia menjelaskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi salah satu langkah penting dalam mewujudkan visi yang mengedepankan pembelajaran yang inovatif dan inklusif.

Di dalam era MBKM, mahasiswa dan dosen diberi peluang untuk berkolaborasi lebih erat. Dosen dapat menciptakan lingkungan yang inklusif di kelas, mendorong diskusi dan kolaborasi, serta memberikan umpan balik yang konstruktif kepada mahasiswa. Ini akan mendorong kreativitas dalam pemecahan masalah.

Prof. Dr. Andi Adriansyah, M.Eng. mengatakan pentingnya memelihara budaya belajar yang merupakan fondasi utama pengalaman kuliah di Universitas Mercu Buana.

Dosen-dosen dengan komitmen tinggi akan menjadi mentor yang membimbing mahasiswa dalam menghadapi tantangan akademis dan mencapai potensi penuh dalam diri mereka.

“Namun, dalam perjalanan penjelajahan ilmu pengetahuan, resiliensi menjadi kunci penting. Mahasiswa diharapkan dapat merespons perubahan dan tantangan dengan ketahanan dan tekad yang tak tergoyahkan,” pesan Profesor Peneliti Robot Humanoid itu.

Prof. Andi berharap mahasiswa baru dapat bersama-sama membangun lingkungan akademik yang kondusif, di mana semangat penjelajahan dan pencarian ilmu pengetahuan terus hidup, memberikan kontribusi berharga bagi masyarakat.

Selain itu, pendidikan berkelanjutan juga menjadi fokus penting Universitas Mercu Buana, mengingat perubahan cepat dalam teknologi, ekonomi, dan ilmu pengetahuan.

“Pendidikan berkelanjutan adalah investasi berharga untuk masa depan, mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan masa depan dan menjadi agen perubahan positif bagi masyarakat,” kata Andi.

LLDIKTI 3 menilai pendidikan tinggi di Indonesia makin menunjukkan komitmen untuk membangun budaya belajar yang inklusif dan mendorong resiliensi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News