Kepanikan Pasar Keuangan Hanya Sebentar

jpnn.com - JAKARTA - Panic selling di pasar keuangan terjadi beberapa saat setelah teror bom mengguncang Jakarta. Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang merupakan acuan utama pasar finansial sempat tergerus 1,72 persen, meski akhirnya sedikit membaik setelah mendapat sentimen positif penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).
Dalam sekejap, IHSG tertekan lebih dari 1,5 persen dan akhirnya ditutup turun 1,72 persen ke level 4.459,320 pada perdagangan sesi pertama. Namun, tidak lama setelah pembukaan sesi kedua, BI mengumumkan penurunan BI rate 25 basis poin menjadi 7,25 persen. Pasar lantas merespons sentimen positif yang ditunggu sejak pertengahan tahun lalu tersebut. Pada akhir sesi, IHSG akhirnya ditutup turun 22,049 poin (0,49 persen) ke level 4.515,130.
Chief Economist and Director for Investor Relation PT Bahana TCW Budi Hikmat menyatakan, panic selling yang terjadi kemarin masih dalam batas wajar. ''Tidak akan lama,'' katanya di Jakarta kemarin (14/1). (gen/owi/ken/dee/c5/c6/sof/pda)
JAKARTA - Panic selling di pasar keuangan terjadi beberapa saat setelah teror bom mengguncang Jakarta. Indeks harga saham gabungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel