Kepolisian Australia Khawatir Demo Black Lives Matter Bikin Corona Makin Menggila

Namun Premier Daniel Andrews menegaskan pentingnya melakukan demonstrasi yang bersifat damai.
"Satu-satunya bentuk demonstrasi yang sah adalah demonstrasi yang sifatnya damai. Kepolisian Victoria tidak akan mentolerir kekerasan dan kekacauan seperti yang sudah terjadi di luar negeri," katanya.
"Apa yang kita telah saksikan di Amerika adalah sebuah tragedi dan adalah sesuatu yang membedakan masyarakat kita dengan mereka," kata Premier Andrews.
Polisi bela hak bersuara masyarakat

Dalam konferensi pers hari Rabu (03/06), Asisten Komisaris Luke Cornelius mengatakan Kepolisian Victoria mengerti dan mengakui rasa marah dan frustasi dari aksi yang terjadi di beberapa negara terkait kematian George Floyd.
"Kami sangat mengerti perasaan dan kemarahan yang melatarbelakangi aksi ini dan sangat ingin mendukung komunitas di Victoria dalam menyuarakan kekhawatiran mereka," kata Luke.
Namun, ia mengaku lebih setuju bila demonstrasi ini ditunda, sambil mengatakan aksi demontrasi tersebut tidak jadi alasan untuk melanggar aturan.
"Ini adalah saran dan pengarahan yang dianggap terbaik [oleh Kepala Otoritas Kesehatan Australia]," kata dia.
Walau tidak akan didenda, polisi negara bagian Victoria, Australia, memperingatkan masyarakat yang berencana ikut demonstrasi
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya