Kepri Gerbang Masuk Kejahatan Transnasional

Kepri Gerbang Masuk Kejahatan Transnasional
Kepri Gerbang Masuk Kejahatan Transnasional
JAKARTA - Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri menyatakan bahwa banyaknya pelabuhan tikus di kawasan Kepulauan Riau menyulitkan pengawasan. Bahkan pelabuhan tikus sudah menjadi gerbang masuk bagi kejahatan transnasional (lintas negara).

Hal itu diungkapkan Kapolri dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi III DPR, Senin (26/4). Menurutnya, perlu kemampuan pengawasan tingkat tinggi di wilayah Kepri. "Dengan kondisi geografis Kepri yang berbatasan laut dengan Singapura dan Malaysia yang merupakan jalur laut internasional yang padat, maka diperlukan kemampuan pengawasan yang tinggi dari negara maupun lintas negara dengan skala prioritas tertentu," ujar Kapolri.

Disebutkannya, Polri telah melakukan sejumlah antisipasi. Wilayah Batam, Bintan dan Karimun menjadi prioritas pengawasan lantaran daerah tersebut merupakan kawasan free trade zone. "Kita lakukan patroli dan penegakan hukum di Batam, Bintan dan Karimun yang merupakan free trade zone," tandas Kaporli.

Untuk itu, Polri menempatkan empat unit kapal special boat unit (SBU), tiga unit kapal type C1 dan satu unit kapal type A di Kepulauan Natuna. Polri, lanjut Kapolri, juga menjalin kerjasama dengan pengawas pantai )coast guard) Singapura dalam rangka pencegahan perompakan, penyeleundupan dan kejahatan perairan lainnya.

JAKARTA - Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri menyatakan bahwa banyaknya pelabuhan tikus di kawasan Kepulauan Riau menyulitkan pengawasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News