Kepsek di Purworejo: Orang Tua, Siswa, dan Guru Ingin PTM Penuh
jpnn.com, PURWOREJO - Kebijakan SKB 4 menteri tentang pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas disambut antusias sekolah negeri.
Namun, Kemendikbud mewanti-wanti agar sebelum PTM terbatas, sekolah menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk memastikan anak-anak dan guru-guru aman seperti menyiapkan toilet bersih dan air bersih. Setiap kelas harus ada tempat cuci tangan.
"Sekolah harus menyediakan thermogun agar bisa memfilter orang yang masuk ke sekolah," kata Jumeri, direktur jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dasmen).
Selain itu sekolah wajib menyiapkan masker dan hand sanitizer cadangan ketika warga sekolah lupa membawa.
Sekolah, kata Jumeri, menyiapkan prosedur operasional standar untuk mengarahkan, membimbing, dan memandu warga sekolah agar bisa berperilaku sehat.
“Persiapan berangkat dari rumah, di kendaraan bagaimana, pemeriksaan di sekolah, kalau panas tinggi, kalau sakit harus di rumah,' ujar Jumeri.
Permintaan Kemendibud itu langsung direalisasikan Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sendangsari Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Winardi.
Dia mengungkapkan, harapan orang tua, siswa, dan guru yang ingin sekali kegiatan belajar mengajar seperti sebelumnya.
Sekolah-sekolah negeri yang siswanya sedikit dan fasilitas terbatas sangat menginginkan pembelajaran tatap muka dilakukan secara penuh.
- Lestari Moerdijat: Peningkatan Kualitas Lingkungan Belajar PAUD Harus jadi Kepedulian Bersama
- Anies Pernah Bikin Fasilitas Day Care Terbaik di Kemendikbud dan Balai Kota Jakarta
- Dirut BPJS Ketenagakerjaan Dukung Jaminan Sosial Masuk Kurikulum Merdeka
- Kualitas Udara Sedikit Membaik, Pemkot Kembali Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka
- Pekan Kebudayaan Nasional Kembali Digelar Kemendikbudristek, Catat Jadwalnya!
- Mendikbudristek Serukan Investasi Lebih Besar untuk Pengembangan Anak Usia Dini di Asia Tenggara