Keputusan Sri Mulyani Memecat Rafael Alun Dinilai Tepat

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, resmi memecat pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo sesuai rekomendasi Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu.
Hal itu dilakukan seusai Rafael Alun terbukti melakukan praktik jahat terkait pencucian uang.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membeberkan bahwa pencucian uang yang dilakukan Rafael Alun dilakukan secara terencana, struktural, dan melibatkan banyak pihak.
Guru Besar Bidang Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM), Erwan Agus Purwanto, mendukung pemecatan Rafael Alun jika memang Rafael Alun terbukti melakukan pelanggaran berat.
"Kalau sudah terbukti, keputusan tersebut saya kira sudah tepat," ucapnya singkat saat dihubungi di Jakarta, Selasa (8/3).
Di sisi lain, anggota Komisi XI DPR, Misbakhun, tidak mempersoalkan rencana pemecatan Rafael Alun selama ada dasarnya. Apalagi, pemberhentian seorang pegawai Kemenkeu adalah kewenangan Sri Mulyani.
"(Pemecatan Rafael Alun, red) itu kewenangan Menkeu. Kalau ada dasarnya, silakukan sesuai kewenangan," katanya.
Berdasarkan pemeriksaan Inspektorat, Rafael Alun terbukti tidak menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap dan perilaku kepada setiap orang, baik dalam maupun luar kedinasan. Misalnya, terbukti tak melaporkan LHKPN dengan benar serta tidak patuh dalam pelaporan dan membayar pajak.
Menkeu Sri Mulyani, resmi memecat pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- Penerimaan Kepabeanan & Cukai Capai Rp 77,5 Triliun
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik