Keracunan Makanan, Puluhan Pelajar Dirawat
jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Diduga keracunan makanan gorengan tempe dan saus sambal, puluhan pelajar MI AL BASIAH di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, harus menjalani perawatan, Rabu.
Peristiwa itu bermula pada jam istirahat siswa siswi membeli gorengan tempe ditambah saus sambal yang dijual oleh Maini Alias Inaq Sapoan di halaman sekolah.
Berselang 15 menit setelah memakan gorengan tempe saus sambal siswa siswi tersebut merasakan gejala mual, muntah-muntah, dan pusing.
"Keluarga dan warga langsung melarikan para siswa ke Puskesmas Mangkung untuk mendapatkan perawatan medis," kata Kapolsek Praya Barat AKP Heri Indrayanto yang dihubungi Wartawan.
Lebih jauh kapolsek menjelaskan bahwa jumlah yang sedang diinfus sebanyak 22 orang dengan gejala muntah, mual, dan pusing.
Sedangkan yang masih menjalani observasi sebanyak 13 orang.
Pihak kepolisian telah mengamankan bahan pembuatan tempe goreng berupa minyak bekas gorengan tempe, sisa minyak goreng kemasan, sisa tempe goreng, sisa tepung, sisa adonan tempe goreng, sambal saus, dan muntahan korban keracunan makanan.
"Korban diduga keracunan makanan," katanya. (antara/jpnn)
Puluhan pelajar MI mendapatkan perawatan medis akibat keracunan makanan gorengan tempe dan saus sambal.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Santap Makanan di Acara Pernikahan, Puluhan Warga Cianjur Keracunan, 1 Orang Meninggal
- Makan di Acara Pernikahan, Puluhan Warga Cianjur Keracunan, Satu Orang Meninggal
- 2 Gadis Diperkosa 3 Remaja di Lombok Tengah, Begini Kasusnya
- Makan Takjil, Puluhan Orang di Jember Keracunan Massal, Polisi Turun Tangan
- PPPK 2024, Pemkab Lombok Tengah Dapat Kuota 1.664, Paling Banyak Formasi Guru
- Puluhan Pelajar di Sukabumi Keracunan Jajanan Rp 2 Ribu