Kerahkan Seluruh Kekuatan, Polres Lumajang Berhasil Bekuk Begal Sadis Ini

Kerahkan Seluruh Kekuatan, Polres Lumajang Berhasil Bekuk Begal Sadis Ini
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban (kiri) bersama Ketua Tm Cobra AKP Hasran (kanan) melakukan rekonstruksi penangkapan pelaku begal di Lumajang. Foto: Polres Lumajang

jpnn.com, LUMAJANG - Berakhir sudah rangkaian aksi begal sadis berinisial MK (31) warga Desa Jenggrong, Lumajang, Jatim.

Aparat Kepolisian Resor (Polres) Lumajang, Jawa Timur berhasil menangkap begal yang telah beraksi di di 20 tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda itu.

"Tersangka atas nama MK berhasil ditangkap dan diamankan saat berada di rumahnya Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang," kata Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban di Lumajang, Minggu (29/9).

Arsal menjelaskan, pihaknya sangat geram dengan aksi begal yang menyebabkan warga Kabupaten Jember meninggal dunia di Kecamatan Randuagung, sehingga Polres Lumajang mengerahkan seluruh kekuatannya, yakni Tim Cobra Polres Lumajang dan 1.000 personel Polri, TNI dan Satgas Keamanan Desa untuk memburu seluruh pelaku begal di wilayah setempat.

Pelaku begal dan pencurian kendaraan bermotor tersebut telah melakukan aksi di 20 TKP berbeda dan salah satu aksi begalnya dilakukan di Desa Merakan, Kecamatan Padang.

Arsalmengatakan, aksi begal yang dilakukan Mat di Kecamatan Kunir dengan cara mendekati kendaraan korban dan langsung merampas kunci yang masih menancap di sepeda motor. Bahkan tersangka juga mengacungkan celurit kepada korban, sehingga korban ketakutan dan menyerahkan kendaraannya.

"Tersangka sempat lari ke Jenggrong dan menjual barang bukti kepada seseorang yang masih menjadi DPO Tim Cobra, sehingga kami terus menyelidiki kasus tersebut," katanya.

Kapolsek Ranuyoso Iptu Ari mengatakan pihaknya bersama Tim Cobra, TNI, dan SKD berhasil menangkap pelaku begal yang telah melakukan aksinya di 20 TKP berbeda tersebut, sesuai instruksi Kapolres Lumajang. (Antara/jpnn)

Begal sadis berinisial MK (31) warga Desa Jenggrong telah melakukan aksi kejahatannya di 20 tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda di wilayah setempat.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News