Kerasnya Pemberantasan Korupsi Dicurigai Berbau Politik

Kerasnya Pemberantasan Korupsi Dicurigai Berbau Politik
REPUTASI HANCUR: Purnawirawan Jenderal Guo Boxiong menyalami anggota di Shijiazhuang, Provinsi Hebei, Tiongkok, pada 1 Februari 2007. (Stringer/Reuters)

Zhou hanyalah permulaan. Saat ini orang-orang di lingkaran Zhou ikut disorot. Tidak tertutup kemungkinan mantan pejabat dan pejabat yang masih aktif dengan kedudukan seperti Zhou segera menyusul menjadi pesakitan.

Meski begitu, banyak pengamat yang menilai Zhou masuk penjara bukan karena kasus korupsi. Kejahatan sesungguhnya yang dilakukan Zhou adalah menjadi ancaman bagi pemerintahan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Bukan rahasia lagi, Zhou merupakan salah seorang petinggi yang menolak Xi berkuasa. Salah satu buktinya adalah banyaknya pejabat di Tiongkok yang memiliki kekayaan luar biasa namun belum tersentuh hukum sama sekali.

Sumber di lingkungan petinggi Tiongkok menuturkan bahwa Zhou menjadi target karena menjadi ancaman. Menurut dia, kampanye antikorupsi memiliki dua wajah. Kampanye itu tidak berlaku sama bagi keluarga para petinggi Tiongkok yang memiliki kekuasaan seperti Zhou.

”Pengadilan Zhou itu terkait kesetiaan kepada Xi dan kontrol (kekuasaan). Hukum tidak ada hubungannya dengan ini. Hukum hanya berlaku insidental,” ujar pengamat Tiongkok dari Universitas Nottingham, Inggris, Steve Tsang.

Bahkan, Zhou diadili secara tertutup sejatinya bukan karena takut rahasia negara yang dibacakan dalam pengadilan akan tersebar luas. Melainkan untuk menyelamatkan wajah partai agar tak malu jika terlalu banyak hal terungkap ke publik.

”Xi tidak ingin pengadilan tertutup, tapi baginya ini adalah rencana B,” ujar Tsang.

"Pengadilan terbuka merupakan pesan yang jelas bahwa partai telah berusaha mencuci tangan (dari kesalahan) melalui apa yang disebut dengan aturan hukum,” tambahnya. (CCTV/FT/The Wall Street Journal/sha/c10/ami)

 


HUKUMAN seumur hidup yang dijatuhkan kepada mantan kepala keamanan dalam negeri Zhou Yongkang, menjadi tonggak sejarah baru kampanye antikorupsi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News