Keren, Ada Sekolah Menerapkan Sistem Hybrid untuk PTM Terbatas

Keren, Ada Sekolah Menerapkan Sistem Hybrid untuk PTM Terbatas
Gubernur Ganjar Pranowo memantau PTM Terbatas. Foto: IG @ganjarpranowo

"Anak-anak tampaknya terbiasa. Kalau kita melihat bisa disiplin seperti ini dan orang tua busa antar-jemput akan berjalan lancar. Anak-anak saya lihat juga riang gembira," katanya.

Ganjar juga mengapresiasi SDN Tambakaji 04 yang sudah melakukan inovasi dengan model pembelajaran hybrid.

Di setiap kelas dipasang dua kamera, yakni sisi belakang dan depan. Siswa yang belajar di rumah juga bisa mengikuti dan berinteraksi langsung dengan guru atau teman-temannya di kelas melalui google meet.

"Gurunya kreatif. Metode ini bisa mendekatkan mereka yang di rumah dan di sekolah. Ketika mereka bergiliran (masuk) lama-lama akan muncul kebiasaan bahwa sekolah di rumah dan di sekolahan yang hybrid itu akan menjadi sesuatu yang biasa. Saya tadi sempat bicara dengan salah satu siswa yang mengikuti dari rumah ternyata mereka merasa tidak ada kesulitan. Bagus dan bisa dikembangkan," ungkap Ganjar.

Sementara itu, Kepala SDN Tambakaji 04, Sutriyono menambahkan siswa yang mengikuti PTM terbatas terdiri atas siswa kelas 5 dan 6.

Tiap tingkat dibagi dalam empat kelas dengan jadwal masuk sekolah sesuai urutan ganjil-genap.

"Total siswa kelas 5 dan 6 itu sekitar 160-an (siswa), yang mengikuti ini setengahnya, tiap kelas dibagi masing-masing empat ruang. Kami juga pakai metode blended learning, siswa yang di kelas belajar langsung tatap muka dengan guru, yang di rumah mengikuti secara online," jelasnya.

Sutriyono menambahkan, untuk mengatur agar tidak terjadi kerumunan saat masuk ke lingkungan sekolah, para siswa per kelas mendapat jadwal masing-masing.

Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi sekolah yang sudah melakukan inovasi dengan model pembelajaran hybrid untuk PTM terbatas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News