Keren, Aksi Prajurit TNI Satgas Yonif Braja Sakti Patut Dicontoh
jpnn.com, JAYAPURA - Untuk memanfaatkan kondisi geografis wilayah binaan dan memelihara kekompakan dengan warga masyarakat perbatasan, Prajurit TNI Satgas Pamtas Yonif 131/Braja Sakti melaksanakan pelatihan pembuatan jala ikan terhadap pemuda Kampung Sawyatami, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, Rabu (17/03/2021).
Komandan Pos (Danpos) Muara Tami Letda Inf Basriel mengatakan dua orang personel Satgas dari Pos Muara Tami mengajarkan keterampilan cara pembuatan jala ikan kepada beberapa warga Kampung Sawyatami.
“Kegiatan mengajak dan mengajarkan cara pembuatan jala ikan kepada para pemuda untuk menambah keterampilan mereka sehingga dapat memanfaatkan kondisi geografis wilayah Muara Tami yang memiliki banyak sungai dan rawa,” kata Basriel.
Danpos juga berharap dengan keterampilan membuat jala ini dapat bermanfaat bagi warga masyarakat tidak hanya untuk mencari ikan bagi konsumsi pribadi, namun jala yang dibuat juga bisa dijual ke pasar guna menambah pendapatan keluarga.
“Selain berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan warga, kegiatan ini juga merupakan wahana untuk meningkatkan keakraban antara Satgas dengan warga binaannya,” ujarnya.
Salah seorang warga mengucapkan terima kasih kepada personel Satgas Pamtas Yonif 131/Braja Sakti khususnya Pos Muara Tami atas ilmu keterampilan yang diajarkan kepada pemuda Kampung Sawyatami.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Aksi Prajurit TNI Satgas Pamtas Yonif 131/Braja Sakti di hadapan pemuda Kampung Sawyatami, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, Rabu (17/3/2021) patut dicontoh.
Redaktur & Reporter : Friederich
- 5 Berita Terpopuler: ASN yang Pindah ke IKN Bakal dapat 1 Apartemen, 92 Ribu NIK Warga Jakarta Bakal Nonaktif
- Aburizal Bakrie Dukung TNI-Polri Menindak Tegas OPM
- Bripda OB Meninggal Dunia Dianiaya OTK
- Sekda Jayapura Mengingatkan ASN tidak Menambah Libur Lebaran
- Tokoh Adat Dukung Polda Papua Proses Kasus Korupsi Bansos Rp 18,2 Miliar
- Polda Papua Ungkap Fakta Mengejutkan Terkait Kasus Korupsi Bansos Rp 18 Miliar di Keerom