Keren, Dirut Mitratel Dianugerahi Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan

Keren, Dirut Mitratel Dianugerahi Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan
Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) Theodorus Ardi Hartoko dianugerahi tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, pada upacara Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi (Postel) ke-76, Senin (27/9). Foto dok Mitratel

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) Theodorus Ardi Hartoko dianugerahi tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, pada upacara Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi (Postel) ke-76, Senin (27/9).

Pemberian tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan ini dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, yang mewakili Presiden Indonesia Joko Widodo.

Theodorus Ardi Hartoko dinilai berhasil menginisiasi dan membangun program Base Transceiver Station (BTS) Perbatasan di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T) sejak 2011.

Melalui Mitratel, yang merupakan bagian dari Telkom Group, Theodorus Ardi Hartoko berperan besar dalam pembangunan 516 menara telekomunikasi dan 60 menara transmisi backbone, khususnya di Papua dan Natuna.

“Penganugerahan Satyalancana Pembangunan ini merupakan sebuah penghormatan terhadap kontribusi perusahaan bagi pembangunan layanan telekomunikasi di seluruh penjuru Indonesia, khususnya di daerah 3T. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat sehingga pembangunan dapat terlaksana dengan baik walaupun banyak rintangan dan hambatan dalam pejalanannya," ujar Theodorus Ardi Hartoko.

Theodorus Ardi Hartoko berharap dengan apresiasi ini bisa memberikan energi dan inovasi baru untuk terus berkarya dan semakin bisa memberikan karya positif, yang dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan Indonesia lebih baik lagi.

Program pembangunan ini guna menghubungkan antar wilayah untuk mengakomodasi konektivitas telekomunikasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat mengakses layanan telekomunikasi dan data secara adil, merata, dan berdaulat di wilayah NKRI.

Adapun penyediaan BTS di wilayah blankspot telekomunikasi merupakan salah satu program Universal Service Obligation (USO), yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

Penganugerahan Satyalancana Pembangunan ini merupakan sebuah penghormatan terhadap kontribusi perusahaan bagi pembangunan layanan telekomunikasi di seluruh penjuru Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News